Wednesday, 13 November 2013

Jenis - Jenis Organisasi

A. JENIS ORGANISASI

Organisasi memiliki suatu tujuan dan identitas tersendiri yang mencerminkan dalam bidang apa suatu organisasi tersebut berjalan, dan juga mencerminkan tujuan dari organisasi itu sendiri. Kali ini saya akan membahas mengenai macam-macam organisasi yang ada dilihat dari tujuan organisasi itu sendiri, antara lain yaitu organisasi niaga, organisasi sosial, serta organisasi regional & internasional.

Organisasi Niaga (Komersial)

Organisasi dibentuk dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.  organisasi niaga dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran organisasi tersebut beserta orang-orang yang terlibat di dalamnya. Pemilik dan operator dari sebuah organisasi niagamendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua organisasi niaga mengejar keuntungan seperti ini, misalnya organisasi niaga koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat

Organisasi Sosial

Organisasi Sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi so- sial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

B. Bentuk - Bentuk Kerja Sama

1.    Perseroan Terbatas (PT)

PERSEROAN TERBATAS adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham.organisasi yang menyelenggaran suatu Perseroan Terbatas, yaitu yang terdiri dari Rapat Umum pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris. Masing-masing organ tersebut memiliki fungsi dan perannya sendiri-sendiri.PT adalah salah satu bentuk badan hukum yang populer dan paling banyak digunakan para pengusaha di Indonesia sebagai landasan hukum untuk melakukan kegiatan usaha diberbagai sektor seperti Industri, Perdagangan, Pelayaran, Pariwisata, Jasa Konstruksi, Transportasi, Pertambangan, Agrobisnis, Properti dan lain sebagainya.

2.    Perseroan Komanditer (CV)

Perseroan Komanditer atau Commanditaire Vennootshap atau biasa disebut CV adalah salah satu bentuk badan usaha yang umum digunakan para pelaku bisnis Usaha kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia, walaupun demikian ada juga golongan usaha besar yang menggunakan CV sebagai badan usahanya. CV bukanlah badan hukum seperti halnya PT, kerena tidak ada undang-undang yang secara khusus mengatur tentang Perseroan ini. Perbedaan lain yang mendasar antara CV dan PT adalah Modalnya, didalam Perseroan Komanditer modal perusahaan tidak disebutkan didalam akta pendirian seperti halnya PT. Jadi, para persero harus membuat kesepakatan tersendiri mengenai hal tersebut, atau membuat catatan yang terpisah mengenai modal yang disetor. Walaupun demikian, keberadaannya tidak mengurangi hak dan kewajibannya sebagai badan usaha yang diakui pemerintah atau kalangan dunia usaha khususnya. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya pengusaha dan para pelaku bisnis yang mendirikan CV sebagai bentuk perusahaan untuk melakukan kegiatan usaha di berbagai bidang termasuk sektor Perdagangan, Jasa Konstruksi, Industri atau bidang jasa lainnya

3.    Firma (FA)

Firma adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih, dan umumnya didirikan dengan Akta Otentik sebagai Akta Pendirian dan dibuat oleh Notaris dalam bahasa Indonesia.Badan usaha ini lebih banyak digunakan oleh beberapa atau sekelompok orang yang memiliki keahlian sama untuk memberikan pelayanan atau melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa. Para pendiri Firma umumnya telah saling mengenal dan percaya satu sama lain serta masing-masing anggota telah mengetahui dan memahami segala resiko yang timbul dan menjadi tanggung jawab para pendirinya. Maksud dan tujuan perusahaan ini dapat bersifat umum atau spesialis. Namun umumnya badan usaha ini didirikan untuk dengan maksud dan tujuan untuk melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa.

4.    Koperasi

Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip Koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya. Koperasi bertujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung dengan Koperasi.

Dari pengertian di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
  • Asosiasi orang-orang. Artinya, Koperasi adalah organisasi yang terdiri dari orang-orang yang terdiri dari orang-orang yang merasa senasib dan sepenanggungan, serta memiliki kepentingan ekonomi dan tujuan yang sama.
  • Usaha bersama. Artinya, Koperasi adalah badan usaha yang tunduk pada kaidah-kaidah ekonomi yang berlaku, seperti adanya modal sendiri, menanggung resiko, penyedia agunan, dan lain-lain.
  • Manfaat yang lebih besar. Artinya, Koperasi didirikan untuk menekan biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh anggota menjadi lebih besar.
  • Biaya yang lebih rendah. Dalam menetapkan harga, Koperasi menerapkan aturan, harga sesuai dengan biaya yang sesungguhnya, ditambah komponen lain bila dianggap perlu, seperti untuk kepentingan investasi.

5.    Join Venture / Perusahaan Patungan

Perusahaan patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Ini terbalik dengan persekutuan strategi, yang tak melibatkan taruhan keadilan oleh pesertanya, dan susunannya kurang begitu sulit. Frase ini umumnya merujuk pada tujuan kelompok dan bukan jenis kelompok. Kemudian, perusahaan patungan bisa berupa badan hukum, kemitraan, LLC, atau struktur resmi lainnya, bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggung-jawaban pajak dan kerugian.
Alasan pembentukan joint venture dapat dibagi menjadi 3 yaitu, alasan internal (seperti membangun kekuatan perusahaan atau menambah akses ke sumber daya keuangan), tujuan persaingan (Mempengaruhi evolusi struktural industri, penciptaan unit kompetisi yang kuat), dan Tujuan strategi.

6.    Trust

Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dariBank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia. Trust dapat bersifat integrasi atau pararelisasi. Trust yang bersifat integrasi adalah gabungan badan usaha-badan usaha yang mempunyai proses produksi berurutan (kolom/lajur perusahaan). Sementara trust pararelisasi adalah gabungan badan usaha-badan usaha yang menghasilkan atau menjual barang sejenis maupun berlainan. Pada umumnya, trust bersifat merugikan konsumen, karena salah satu tujuan penggabungan tersebut adalah untuk mendapatkan kedudukan monopoli, sehingga akan mempengaruhi harga. Harga dalam pasar monopoli tidak terjadi atas keseimbangan antara penawaran dan permintaan namun ditentukan produsen sesuai dengan kemauan mereka sendiri.

7.    Kartel

Kartel adalah bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan, dan memperluas atau menguasai pasar. Macam-macam kartel yang sering dijumpai antara lain:
  • Kartel wilayah adalah penggabungan yang didasarkan pada perjanjian pembagian wilayah atau daerah penjualan dan pemasaran barangnya
  • Kartel produksi adalah penggabungan yang bertujuan untuk menyelenggarakan produksi bersama secara massal, tetapi masing-masing perusahaan ditetapkan batas jumlah produksi yang diperbolehkan (kuota produksi)
  • Kartel bersyarat atau kartel kondisi adalah penggabungan dengan menetapkan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, dan penetapan kualitas produksi
  • Kartel harga adalah penggabungan dengan menetapkan harga minimum dari produk yang dihasilkan masing-masing anggota
  • Kartel pembelian dan penjualan adalah penggabungan untuk pembelian dan penjualan hasil produksi, agar tidak terjadi persaingan

8.Holding Company

Holding company adalah penggabungan suatu badan usah dengan badan usaha yang lain dengan cara membeli sebagian besar saham (sero) dari beberapa badan usaha. Jadi holding company menguasai beberapa badan usaha, karena ia membeli sebagian besar saham dari setiap badan usaha yang bergabung. Badan usaha yang membeli sebagian besar saham perusahaan dapat mempengaruhi perusahaan di bidang pemasaran dan keuangan. Secara hukum badan usaha-badan usaha tersebut masih berdiri sendiri, namun karena sebagian besar sahamnya dikuasai oleh holding company, maka secara automatis pimpinan dari setiap badan usaha yang bergabung berada di tangan holding company.

C. KONFLIK DALAM ORGANISASI

Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatuinteraksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.

Penanganan Konflik :
Metode yang sering digunakan untuk menangani konflik adalah pertama dengan mengurangi konflik; kedua dengan menyelesaikan konflik. Untuk metode pengurangan konflik salah satu cara yang sering efektif adalah dengan mendinginkan persoalan terlebih dahulu (cooling thing down). Meskipun demikian cara semacam ini sebenarnya belum menyentuh persoalan yang sebenarnya. Cara lain adalah dengan membuat “musuh bersama”, sehingga para anggota di dalam kelompok tersebut bersatu untuk menghadapi “musuh” tersebut. Cara semacam ini sebenarnya juga hanya mengalihkan perhatian para anggota kelompok yang sedang mengalami konflik.
Cara kedua dengan metode penyelesaian konflik. Cara yang ditempuh adalah dengan mendominasi atau menekan, berkompromi dan penyelesaian masalah secara integratif.

A. Dominasi (Penekanan)

Dominasi dan penekanan mempunyai persamaan makna, yaitu keduanya menekan konflik, dan bukan memecahkannya, dengan memaksanya “tenggelam” ke bawah permukaan dan mereka menciptakan situasi yang menang dan yang kalah. Pihak yang kalah biasanya terpaksa memberikan jalan kepada yang lebih tinggi kekuasaannya, menjadi kecewa dan dendam. Penekanan dan dominasi bisa dinyatakan dalam bentuk pemaksaan sampai dengan pengambilan keputusan dengan suara terbanyak (voting).

B. Kompromi

Melalui kompromi mencoba menyelesaikan konflik dengan menemukan dasar yang di tengah dari dua pihak yang berkonflik ( win-win solution ). Cara ini lebih memperkecil kemungkinan untuk munculnya permusuhan yang terpendam dari dua belah pihak yang berkonflik, karena tidak ada yang merasa menang maupun kalah. Meskipun demikian, dipandang dari pertimbangan organisasi pemecahan ini bukanlah cara yang terbaik, karena tidak membuat penyelesaian yang terbaik pula bagi organisasi, hanya untuk menyenangkan kedua belah pihak yang saling bertentangan atau berkonflik.

C. Penyelesaian Secara Integratife

Dengan menyelesaikan konflik secara integratif, konflik antar kelompok diubah menjadi situasi pemecahan persoalan bersama yang bisa dipecahkan dengan bantuan tehnik-tehnik pemecahan masalah (problem solving). Pihak-pihak yang bertentangan bersama-sama mencoba memecahkan masalahnya,dan bukan hanya mencoba menekan konflik atau berkompromi. Meskipun hal ini merupakan cara yang terbaik bagi organisasi, dalam prakteknya sering sulit tercapai secara memuaskan karena kurang adanya kemauan yang sunguh-sungguh dan jujur untuk memecahkan persoalan yang menimbulkan persoalan.

Thursday, 10 October 2013

Organisasi

A. Pengertian Organisasi

Seperti yang kita telah kita ketahui, organisasi merupakan suatu perkumpulan atau wadah yang terdiri dari lebih dari satu orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan beberapa sumber daya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut,
  • Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
  • Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).
  • James D Mooney berpendapat bahwa "Organization is the form of every human, association for the assignment of common purpose"  atau dalam bahasa indonesianya organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
  • Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

B. Ciri - Ciri Organisasi

Dilihat dari pandangan pada umumnya ciri-ciri organisasi, diantaranya adalah:
  • Adanya komponen (atasan dan bawahan).
  • Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
  • Terdapat tujuan yang hendak dicapai bersama.
  • Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
  • Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
  • Masing-masing orang memberikan kontribusi berupa pemikiran, tenaga, dsb.
  • Terdapat kewenangan, koordinasi dan pengawasan.
  • Terdapat kegiatan yang berbeda-beda tapi saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan.

Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Formalitas; merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
  • Hierarki; merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
  • Besarnya dan Kompleksnya; dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
  • Lamanya (duration); menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Organisasi telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan dalam dunia modern ini.
Ciri-ciri organisasi modern adalah : 
  • Organisasi bertambah besar
  • Pengolahan data semakin cepat
  • Penggunaan staff lebih intensif
  • Kecenderungan spesialisasi
  • Memiliki prinsip-prinsip organisasi
  • Memiliki unsur-unsur organisasi yang lebih lengkap

Adapula ciri-ciri organisasi yang baik (Sondang P. Siagian), yakni:
  • Tujuan organisasi harus jelas, tanpa adanya tujuan yang jelas pelaksanaan tugas tidak akan mempunyai arah.
  • Tujuan organisasi harus dipahami dipahami oleh seluruh anggota, apabila tujuan organisasi tidak atau kurang dapat diterima anggota, rasa keterikatan anggota akan hilang sehingga anggota sulit untuk digerakkan.
  • Tujuan organisasi harus diterima, tujuan pribadi dan organisasi dapat dicapai bersamaan. apabila tujuan orgranissi tidak atau kurang dapat diterima anggota, rasa keterikatan anggota akan hilang sehingga anggota sulit untuk digerakkan.
  • Adanya kesatuan perintah, setiap bawahan mempunyai seorang atasan langsung yang memerintah, membimbing, memberi pedoman dan tempat bertanggung jawab.
  • Adanya kesatuan arah, semua kegiatan, kemampuan, waktu, diarahkan untuk mencapai tujuan.
  • Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab, wewenang lebih besar menyebabkan penyalahgunaan, tanggung jawab lebih besar menyebabkan kemacetan.
  • Adanya pembagian tugas, kelompok berkapasitas tinggi dan berprakarsa besar diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar.
  • Adanya jaminan jabatan, pimpinan tidak sewenang-wenang memecat bawahan.
  • Balas jasa setimpal dengan jasa yang diberikan, sesuai sifat pekerjaan, menjamin tingkat hidup yang normal.
  • Struktur organisasi disusun sesederhana mungkin sesuai dengan kebutuhan.
  • Pola dasar organisasi relatif permanen perubahan struktur tidak prinsipil.
  • Penempatan orang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right place)

C. Unsur - Unsur Organisasi

  • Manusia (Human); Dalam suatu organisasi, manusia diibaratkan sebagai suatu personel yang terdiri dari suatu organisasi tersebut (pegawai) terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (non-management/workers). Dalam hal ini manajer menjadi pemimpin tiap-tiap divisi dalam suatu unit kerja yang dibagikan sesuai fungsi dan tugasnya, dan para pekerjanya. Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  • Kerjasama (team work); merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.  Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
  • Tujuan Bersama; adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi.  Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
  • Peralatan (equipment); Peralatan adalah segala sesuatu yang digunakan dan dibutuhkan dalam terbentuknya suatu organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
  • Lingkungan (environment); yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah Kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
  • Tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi.
  • Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat yaitu; wilayah kegiatan, wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
  • Kekayaan alam; yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
  • Kerangka atau Konstruksi Mental

D. Macam - Macam Bentuk Bagan Dalam Struktur Organisasi

Setiap organisasi pasti lah ada stuktur nya karena jika dalam organisasi tidak ada strukturnya maka suatu perusahaan tidak mempunyai pemimpin, tujuan, cara kerja, aliran informasi – informasi penting perusahaan sehingga membuat perusahaan tidak bertahan lama(bobrok atau hancur).

Berikut adalah contoh skema Bagan yang pada umumnya dipakai oleh perusahaan perusahaan;
  • Bagan Horizontal dimana bagan tersebut jika semakin banyak jabatan-jabatan yang di buat dalam perusahaan tersebut maka bagan ini akan semakin luas menyamping

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Horizontal
  • Bagan vertikal adalah kebalikan dari bagan Horizontal. Bagan Vertikal pada umumnya bagan ini jika dalam perusahaan banyak sekali jabatan atau kepala-kepala bagian dari masing-masing divisi maka bagan ini akan semakin panjang ke bawah.
Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Vertical
  • Bagan Lingkaran merupakan bagan berbentuk lingkaran karna mungkin dalam suatu perusahaan memang sangat memiliki perbedaan tersendiri dalam menyusun bagian-bagian dari perusahaan itu tersebut oleh karena itu banyak sekali model bagan yang terbentuk. pada model bagan ini jika setiap penambahan anggota maka bagan ini akan bertambah diameternya dan semakin membesar.
Gambar 3. Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Lingkaran


  • Bagan Piramid merupakan bagan yang sangat mudah digunakan karena bentuknya seperti Piramid yang menempatkan bagian-bagian dalam perusahaan yang paling tertinggi di letakan pada bagian TOP dan untuk karyawan di letakan MID dan untuk Office Boy di letakan pada Bagian LOWER. 
Gambar 4. Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Piramid

pada umumnya bagan yang paling sering di gunakan adalah bagan Horizontal dan bagan Vertikal karena bentuk dan pola yang cukup simple sehingga lebih mudah di mengerti oleh khalayak .

Tuesday, 11 June 2013

Perbedaan Budaya Indonesia dengan Budaya Amerika

Indonesia. Dikenal juga sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara dengan 17,000 pulau dengan sistem pemerintahan presidensial dengan berlandaskan Pancasila. Negara kepulauan besar yang berada di antara 2 benua dan 2 samudra. Salah satu negara transit perdagangan yang cukup ramai. Memiliki hubungan yang cukup buruk dengan Malaysia dan merupakan salah satu negara paling konsumtif dan korup yang susah diberantas.

Amerika Serikat. Dikenal juga sebagai United States of America. Memiliki sistem pemerintahan federal dan merupakan asal sistem pemerintahan presidensial. Salah satu negara super-power di dunia yang merupakan salah satu dari negara termaju di dunia. Hampir superior dalam segala bidang, yang paling mencolok adalah pertahanan, teknologi, dan ekonomi. Selain itu, juga merupakan pembuat masalah terbesar di dunia setelah Russia.

Sebenarnya banyak sekali perbedaannya tetapi, ada beberapa perbedaan yang sangat mencolok di antara kedua negara ini dan penduduknya. Saya mencoba mengupas dari sisi pendidikan dan budaya sosial.

1. Konsumerisme
Orang Indonesia cenderung ikut-ikutan. Entah itu trend handphone, memakai kawat gigi, bermobil, dan sejenisnya. Hal itu menyebabkan tingkat konsumsi Indonesia akan barang luar sangat besar. Apalagi penyebabnya kalau bukan iklan-iklan tidak bermutu di media massa dan tekanan teman-teman (peer group). Remaja-remaja membuang-buang uang untuk membeli BlackBerry, berbondong-bondong ke ahli gigi untuk memasang kawat gigi yang membuat penampilan mereka semakin hancur saja, dan merengek kepada orang tua agar dibelikan mobil. Bahkan para orang tua pun memiliki konsumsi yang cukup besar, apalagi yang tinggal di daerah metropolitan macam Jakarta.

Sebenarnya orang Amerika tidak terlalu berbeda, tapi mereka mempunyai konsep yang jelas tentang keuangan mereka. Dengan bantuan financial advisor, perencanaan keuangan menjadi mudah. Ditambah dengan asuransi, maka mereka tidak perlu khawatir apabila mobil mereka tiba-tiba hancur. Tapi yang terlihat jelas berbeda adalah kemampuan remaja Amerika dalam mencari uang sedari remaja. Tidaklah aneh melihat mahasiswa bekerja di sebagai kasir convinience store atau busboy di McDonalds untuk mencari tambahan uang jajan. Intinya, mereka lebih tahu cara menggunakan uang.

2. Universitas/sekolah swasta atau negeri?
Coba anda ajukan pertanyaan ini kepada orang Indonesia, pasti mereka akan langsung menjawab “jelas negeri!”. Di Indonesia, sekolah swasta umumnya tidak terlalu terkenal, kecuali jika memang punya nama besar seperti Bali International School atau sejenisnya yang memiliki prestasi tingkat tinggi. Umumnya orang Indonesia lebih memilih sekolah negeri karena biaya lebih murah. Begitu juga dengan orang Amerika. Sekolah negeri atau public schools di sana memang dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah negara bagian yang bersangkutan. Namun, ketika menyangkut kualitas, umumnya sekolah swasta di Indonesia memiliki sedikit masalah dengan kualitas. Persepsi bahwa sekolah swasta memiliki mutu yang kurang daripada sekolah negeri menyebabkan sekolah negeri kebanjiran peminat. Lain halnya dengan di Amerika. Meskipun biayanya lebih mahal, sekolah swasta dilirik oleh orang mampu karena sekolah swasta atau private schools umumnya memiliki image borjuis dan elite. Soal mutu, mungkin ada perbedaan sedikit, tapi tidak terlalu signifikan.

3. Yang mana duluan, teori atau praktek?
Sistem pendidikan di Indonesia terlalu menekankan pada teori. Semuanya berdasarkan teori. Memang sekolah mempunyai lab, namun jarang digunakan. Siswa-siswa SD diajarkan materi yang jauh melebihi kemampuan nalarnya. Secara akademis, mereka bagus. Namun, begitu disuruh melakukan praktek, mereka kelabakan. Seperti sebuah adegan dari film 3 Idiots, hanya Rancho yang mempraktekkan air garam sebagai elektrolit dengan cara menyetrum seniornya yang kencing di depan pintunya dengan sebuah sendok. Semua orang tahu kalau air garam adalah elektrolit, tapi tidak semua orang bisa mempraktekkan kegunaannya.

Orang Amerika berbeda lagi. Mereka memiliki rasa ingin tahu dan sikap ilmiah yang cukup tinggi. Sistem pendidikan berbasis pada learning by doing atau “belajar dengan cara melakukan”. Jika anda berkunjung ke sekolah Amerika, biasanya pada pelajaran sains, lab pasti ramai. Selain itu, di beberapa sekolah, terdapat kewajiban kerja amal. Ini melatih soft skill siswa untuk hidup di masyarakat. Sebagai perbandingan, dalam kurikulum Amerika tidak dikenal adanya “Pendidikan Agama” ataupun “Budi Pekerti” atau “Pendidikan Anti-Korupsi”. Tapi apakah itu berarti mereka tidak punya moral dan akhlak? SALAH BESAR! Di Indonesia, kita hanya mempelajari teori Budi Pekerti, bukan mempraktekkan, sedang orang Amerika sudah belajar etika dari masyarakat sejak kecil.

4. IPA apa IPS?
Sistem pendidikan Indonesia memiliki ciri khas, yaitu sistem penjurusan sedari SMA yaitu IPA dan IPS. Dan celakanya, pamor jurusan IPA lebih baik daripada IPS. Hal ini membuat seolah-olah jalan hidup dibagi menjadi 2, yaitu mau jadi orang IPA atau IPS. Tapi tetap saja, sistem pendidikan Indonesia tidak menghargai siswa itu sendiri karena sistem ini. Siswa adalah sebuah wildcard, seorang Novice yang belum memperoleh Job dan mengalokasikan Skill Point. Dengan adanya penjurusan, maka sekolah mematikan hak siswa untuk memilih apa yang disenangi.

Di Amerika, siswa diberi kebebasan memilih mata pelajaran apapun yang ia sukai. Selain menyenangkan, sistem itu membuatnya lebih cepat mengenali kemampuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan pandangan liberal bangsa Amerika.

Tuesday, 7 May 2013

Rusaknya Persahabatan Akibat Perselisihan Anak dan Ibu


Dalam kehidupan kita, kita pasti menemui hal - hal yang namanya masalah, konflik, perselisihan, dan persamaan kata lainnya. Setiap manusia memliki masalah seperti masalah di kampus, masalah di lingkungan, masalah ditempat kerja dan yang terutama adalah masalah di dalam keluarga. sering kali kita mendengar di media media tentunya, banyak perselisihan antara anak dengan orang tua nya. Perbedaan pendapat dan pola pikir antara anak dengan orang tuanya (khususnya yang keras / kolot) adalah salah satu pemicu munculnya perselisihan.

Dibawah ini merupakan sebuah kasus perselisihan antara Anak dengan orang tuanya yang keras hingga memutuskan Persahabatan 

Seorang Anak yang bernama Yuni (17 th) memiliki teman akrab yang bernama Putri (17 th). Mereka berdua sudah menjalin pertemanan sejak sMP, sampai sekarang mereka duduk di bangku kelas 2 SMA yang sama sehingga persahabatan mereka semakin kuat. pada suatu hari mereka dan teman yang lain mendapat tugas untuk membuat film pendek bahasa inggris dengan waktu yang sangat tipis. Yuni selalu di jemput oleh Putri, mereka selalu pulang larut malam. 

Hingga setelah beberapa hari Ibu Yuni yang habis pulang kerja merasa curiga anaknya belum pulang dan menunggu Yuni pulang di depan rumah. Ketika Yuni Pulang, langsung di tanya habis kemana saja. Lalu Yuni menjelaskan bahwa ia mengerjakan tugas membuat film dengan waktu yang sangat tipis. namun, ibunya tidak percaya dan malangnya juga memarahi Putri bahwa telah mengajak anaknya pulang malam dan menyuruh putri untuk menjauhi anaknya. Tentu saja Putri merasa kecewa dan menghentikan pertemananya dengan yuni. Yuni yang merasa kesal dengan sikap ibunya, akhirnya membenci dan tidak mau berbicara lagi kepada ibunya.

Kasus:
Cari sebuah artikel dengan kasus hubungan antara anak dan ibu yang menjelaskan bahwa anak tersebut sedang berselisih dengan ibunnya selama bertahun - tahun karena ibu tersebut yang menyebabkan hubungan anaknya hancur denga teman dekatnya.

Pertanyaan :

  1. Komentari Tulisan tersebut menurut anda.
  2. Berikan solusi untuk kasus tersebut.
Jawab:
1.      menurut saya, sudah sewajarnya seorang orang tua apalagi ibu menkhawatirkan anaknya yang pulang tidak tepat waktu. Akan tetapi, tidak baik apabila anak selalu diawasi (berikan sedikit ruang) untuk masa remajanya. Apabila anak mempunyai kesalahan seperti di atas, harus benar benar di cari dulu benar apa salah jangan asal marah - marah (walaupun baru pulang kerja). dan jika memarahi anak jangan di depan orang - orang apa lagi temannya karena dapat membuat mental anak menjadi down.


2. Solusi - solusi
  • Lebih sering berkomunikasi antara orang tua dengan anak untuk memahami dan mengetahui keinginan satu sama lain,
  • Berikanlah anak "kebebasan yang terkontrol" karena sangat penting di masa masa ini,
  • harus ada pihak ketiga untuk menengahi masalah ini,
  • Saling mempercayai antara anak dengan orangtua
  • Segera minta maaf apabila khilaf akibat emosi
  • banyak beribadah. karena ibadah dapat menenangkan diri dari emosi.


Sunday, 28 April 2013

Penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam Pariwisata


Sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat maka kebutuhan untuk berlibur pun meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan informasi tentang tujuan wisata, obyek wisata yang menarik, sarana yang tersedia seperti transportasi untuk mencapai daerah tujuan wisata, produk wisata yang diminati dan lain sebagainya. Untuk memperoleh informasi tersebut wisatawan sering mengalami kesulitan karena tidak mengetahui dimana dan pada siapa harus meminta informasi. Singkatnya kebutuhan informasi di bidang pariwisata meningkat dan perlu disiapkan dengan rapi dan terstruktur agar dapat diakses dengan mudah. 
Selain kebutuhan wisatawan akan informasi yang lengkap, akurat dan mudah didapat, maka pihak lain yang juga membutuhkan data dan informasi tersebut adalah pihak pengelola industri pariwisata dan pemerintah sebagai pihak pengambil keputusan dan penentu kebijakan di bidang pariwisata. Namun penekanan kebutuhan data dan informasi bagi masing-masing pihak berbeda. Jika bagi wisatawan adalah untuk memudahkan mereka menentukan rencana perjalanan wisatanya sementara bagi industri pariwisata dan pemerintah, adanya sistem informasi yang baik sangat membantu mereka untuk tujuan pengambilan keputusan. Suatu Sistem Informasi Manajemen dapat membantu kedua pihak terakhir.
Untuk bidang pariwisata maka SIM dapat digunakan untuk mengelola data yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan, industri pariwisata maupun pemerintah. Data pariwisata yang banyak dan selalu bertambah membutuhkan pengelolaan yang tepat. SIM memiliki kemampuan untuk membantu mengambil keputusan dan juga menyediakan informasi bagi pengguna data dan informasi pariwisata. Keberadaan sistem informasi manajemen yang terintegrasi dengan baik disertai dengan dukungan sistem komputer akan sangat membantu pengelolaan data pariwisata.
Disamping kesiapan dari sistem pengelola data maka orang yang membangun struktur sistem informasi ini harus benar-benar mengerti kebutuhan pengguna data tersebut karena informasi pariwisata memiliki karakteristik data yang sangat beragam, seperti obyek dan daya tarik, data hotel, data sarana transportasi dan data-data faislitas lain, hingga ke data statistik seperti jumlah wisatawan dan pemandu wisatanya, perlu dikelola secara terintegrasi. Data-data ini juga sangat dinamis, sehingga kompleks dalam pemilahannya serta harus diperhatikan masalah keakuratan atau kebenaran datanya. Kegunaan dari setiap data juga harus diperhatikan berdasarkan segmen pasar penggunanya.

Manfaat SIM dalam Pariwisata

Selain kebutuhan wisatawan akan informasi yang lengkap, akurat dan mudah didapat, maka pihak lain yang juga membutuhkan data dan informasi tersebut adalah pihak pengelola industri pariwisata dan pemerintah sebagai pihak pengambil keputusan dan penentu kebijakan di bidang pariwisata. Namun penekanan kebutuhan data dan informasi bagi masing-masing pihak berbeda.
  • Bagi wisatawan adalah untuk memudahkan mereka menentukan rencana perjalanan wisatanya.
  • Bagi industri pariwisata dan pemerintah, adanya sistem informasi yang baik sangat membantu mereka untuk tujuan pengambilan keputusan. Suatu Sistem Informasi Manajemen dapat membantu kedua pihak terakhir.

Pemanfaatan dalam Internet

Pemanfaatan internet di dunia pariwisata dalam bentuk Website atau Portal sangat beragam mulai dari sekadar pemberian layanan informasi dan promosi sampai layanan yang lebih kompleks misalnya : reservasi online (hotel, paket wisata, transportasi dll), sistem pembayaran online, pengelolaan data base pariwisata daerah dan proses interaksi dan transaksi lainnya. beberapa hal dari pemanfaatan internet untuk pariwisata antara lain :
  1. Komunikasi tidak mengenal batas ruang dan waktu , misal : orang Asing yang ingin mencari informasi obyek wisata dan akomodasi di suatu daerah tertentu di Indonesia.
  2. Akses yang mudah karena dapat dilakukan dari rumah
  3. Menyediakan informasi sedetail mungkin : harga, lokasi, informasi sekitar, cuaca, atraksi, events, secara interaktif dan up to date.
  4. Jangkauan yang sangat luas ke seluruh dunia dan murah.
  5. Menambah kredibilitas suatu organisasi karena memiliki e-mail dan website.
Kehadiran internet terutama tersedianya website atau portal pariwisata yang handal, lengkap dan interaktif tentu sangat mendukung promosi tujuan wisata yang ada di suatu daerah, sebagai contoh : sebuah website pariwisata memuat suatu promosi perjalanan wisata ke daerah yang meliputi :
  • Lokasi obyek wisata (dimana, apa saja yang bisa dilihat)
  • Waktu yang dibutuhkan
  • Perkiraan biaya
  • Pendukung yang terkait (hotel, restoran, toko souvenir, sarana hiburan, atraksi wisata)
  • Saran souvenir yang perlu dibeli
  • Budaya lokal (adat istiadat, bahasa, kesenian dll)
Contoh : Data-Data Pariwisata Yang Dapat Diakses Melalui Internet

1.  Data Wisatawan
  • Jumlah Kunjungan (wisatawan dalam negri, wisatawan manca negara)
  • Jumlah Perjalanan (wisatawan dalam negri, wisatawan manca negara)
  • Jumlah Pengeluaran (wisatawan dalam negri, wisatawan manca negara)
  • Pendapatan Devisa ((untuk wisatawan manca negara)
  • Profil Wisatawan:
    • Tinjauan Geografis: daerah asal & tujuan Wisata;Tinjauan 
    • Demografis : jenis kelamin, umur, pekerjaan, dsb;
    • Tinjauan Psikografis: minat, tujuan, dan sasaran berwisata;
    • Tinjauan Perilaku: kepuasan & pengalaman berwisata.
2.  Data Industri Pariwisata
  • Database Hotel & Akomodasi
  • Database Agen & Biro Perjalanan Wisata
  • Database Usaha Jasa Makan & Minum
  • Database Jasa Konsultan
  • Database Jasa Transportasi
3.  Data mengenai Pariwisata
  • Fokus (tematik/ clustering)
  • Daya Tarik (alam, budaya, minat khusus)
  • Fasilitas (hotel, restoran, biro perjalanan dsb)
  • Aksesibilitas (transportasi)
  • Komunitas (penduduk yang berada di sekitar daya tarik wisata)
  • Kebijakan & Regulasi
  • Manajemen Destinasi
  • Komunikasi & Informasi

Wednesday, 13 March 2013

Hubungan Antara Manusia Dan Kebudayaan


Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?

Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan,kemudian setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhimya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita  lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan - peraturan yang berbeda beda di berbagai daerah.

Contoh Keterkaitan Manusia dengan Kebudayaan 

  • Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan. Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
  • Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda. Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value ).
  • Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial. Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
  • Kebudayaan khusus atas dasar agama. Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
  • Kebudayaan berdasarkan profesi. Kepribadian seorang Petani berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.



Tuesday, 12 March 2013

Manusia Dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.

Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya Manusia.

1. Manusia

Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.

Manusia juga dapat diartikan sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME yang paling sempurna dibandingkan dengan makhlik lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
  • NICOLAUS D. & A. SUDIARJA, Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
  • ABINENO J. I, Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
  • OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY, Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
  • ERBE SENTANU, Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain
  • PAULA J. C & JANET W. K, manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan

2. Kebudayaan

Kebudayaan itu ibarat sebuah lensa dimana seperti hal nya saat kita menggunakan lensa, untuk meneropong sesuatu kita harus memilih suatu objek tertentu yang akan dilihat secara fokus. Beberapa orang awam mengartikan kebudayaan merupakan sebuah seni. Padahal sebenarnya kebudayaan itu bukan hanya sekedar seni. Kebudayaan melebihi seni itu sendiri karena kebudayaan meliputi sebuah jaringan kerja dalam kehidupan antar manusia.

Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.

Unsur - unsur kebudayaan universal,
  • Sistem Religi => Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
  • Sistem Organisasi Kemasyarakatan => Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
  • Sistem Pengetahuan => Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
  • Sistem Mata Pencaharian Hidup => Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem EkonomiTerlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
  • Sistem Teknologi dan Peralatan => Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain
  • Bahasa => Bahasa Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
  • Kesenian => Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.

Ilmu Budaya Dasar

1. Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Ilmu budaya dasar merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.Sedangkan Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Berikut merupakan pendapat mengenai budaya dari beberapa ahli,
  • E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain. Serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagi anggota masyarakat.
  • R. Linton, dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
  • Bronislaw Malinowski, Adalah keseluruhan kehidupan manusia yang integral yang terdiri dari berbagai peralatan dan barang-barang konsumen, berbagai peraturan untuk kehidupan masyarakat, ide-ide dan hasil karya manusia, keyakinan dan kebiasaan manusia.
  • Dawson, dalam buku Age Of The Gods mengatakan bahwa kebudayaan adalah cara hidup bersama (Culture is common way of life).
  • J. P. H. Dryvendak, mengatakan bahwa kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
  • Takdir Alisyahbana, mengatakan kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.

2. Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Ada berbagai tujuan ilmu budaya dasar yang dapat diketahui. Kita dapat mengenal lebih dalam mengenai diri kita sendiri maupun diri orang lain yang pada awalnya kita hanya melihat orang lain dari sifat luarnya saja. Padahal jika kita telurusi bagaimana sifat seseorang, kita dapat mengetahui jauh lebih mendalam mengenai sifat asli yang melekat dari dalam dirinya, bukan hanya dari luar diri orang tersebut.

Ilmu budaya dasar juga bertujuan untuk mampu berinteraksi dan bergaul dengan orang lain. Baik dalam lingkup keluarga, sekolah dan masyarakat. Selain itu, juga agar dapat peka terhadap seluruh budaya-budaya yang dihasilkan atau diciptakan oleh manusia sehingga membuat kita dapat peduli terhadap masalah-masalah yang terjadi pada kehidupan sehari-hari dan mampu untuk menyelesaikan setiap masalah yang terjadi dalam kehiduapan manusia itu sendiri.

Ilmu budaya dasar itu sendiri mempunyai tujuan bagi kita, sebagai mahasiswa yaitu memberi kesempatan untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap masalah tersebut. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya juga merupakan salah satu tujuannya.

3. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Berdasarkan atas tujuan yang telah dipaparkan diatas, terdapat dua masalah pokok yang dapat digunakan sebagai ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar, antara lain yaitu yang pertama adalah berbagai macam aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan permasalahan manusia dan budaya yang dapat didekati dengan pengetahuan budaya (The Humanities) baik dari segi masing-masing keahlian maupun gabungan dari berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

Yang kedua yaitu, hakikat manusia satu atau universal, akan tetapi manusia di dunia ini sangat beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Diharapkan manusia dapat menghadapi segala perbedaan atau banyak nya corak yang ada dalam setiap manusia, baik dari lingkungan alam, sosial maupun budaya.


Sumber:
  1. Ahmad Shobirin, budaya berorganisasi, 2004, STI Manajemen YKPN, jogja
  2. M. Habib Musthopo, ilmu budaya dasar, usaha nasional, surabaya, 1983
  3. http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/
  4. http://www.anneahira.com/ilmu-ilmu-budaya-dasar.htm

Thursday, 24 January 2013

Individu, Keluarga, dan Masyarakat


Individu adalah bagian terkecil dalam Negara, dengan kata individu itu seorang atau diri kita masing – masing.

Keluarga adalah sebagian kecil lainnya setelah individu, dapa diartikan keluarga adalah kumpulan dari beberapa orang individu. Secara sederhana keluarga sebenarnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak tetapi keluarga dapat diartikan lain. Keluarga dapat berarti suatu yang terikat seperti sebuah organisasi atau lainnya.

Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang memiliki norma-norma, tatanan kehidupan, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki yang  menjadi unsur kehidupan sosial dalam lingkungan mereka. Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat di golongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju. Dengan kata lain masyarakat merupakan sebuah kelompok yang di dalamnya terdapat banyak individu – individu yang berkumpul dalam suatu lingkup cukup yang besar. Contoh sederhana dalam kehidupan bermasyarakat bisa kita lihat dalam lingkup RT, RW, dan masih banyak lagi contoh yang dapat di ambil dalam ruang lingkup masyarakat.

Intinya Individu, keluarga, dan masyarakat saling berhubungan karena semua itu saling terikat, dimana individu membentuk suatu keluarga dan beberapa keluarga membuat lingkup besar berupa masyarakat

Masyarakat dan Kebudayaan


Masyarakat dan kebudayaan seperti dua sisi uang koin yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena budaya berasal dari masyarakat dan masyarakat selalu berpegang teguh terhadap budaya tersebut. Budaya setiap daerah akan selalu berbeda dengan daerah lainnya karena harus menyesuaikan dengan adat istiadat dan kebiasaan penduduk setempat.

Budaya bisa berupa pakaian, makanan, tarian dan setiap karya manusia bisa disebut budaya. Supaya budaya itu tetap ada, maka penduduk dan masyarakat di daerah tersebut harus melestarikannya dan menjaganya karena budaya akan menjadi ciri khas atau identitas suatu masyarakat dan negara. Misal, suku Bali selalu melestarikan dan mewarikan budaya tari bali sebut saja tari kecak ke anak-anak mereka.

Ketika anak kecil di Bali menginjakan bangku dasar, orang tua menganjurkan anaknya untuk belajar menari dan bermain gamelan. Hal itu akan dilakukan anak itu ketika ia dewasa kepada anak mereka dan seterusnya sehingga budaya terus terjaga.

Jika kita tidak menjaga budaya, maka akan ada suku atau negara lain yang mengakui bahkan mencuri kebudayaan tersebut. Disitulah peran pemerintah untuk mematenkan budaya tersebut di UNESCO. Saat ini ada beberapa budaya Indonesia yang telah diakui badan PBB itu seperti batik, keris dan reog.

Kebudayaan juga mewakili peradaban suatu bangsa dan peradaban itu akan selalu berubah seiring perkembangan jaman.

Tuesday, 22 January 2013

Prasangka, Diskriminasi, Dan Entrosentrisme


Salah satu permasalah terbesar negara yang memiliki beraneka ragam suku dan budaya adalah diskriminasi termasuk Indonesia. Diskriminasi bisa bermakna mendeskriditkan suatu suku, ras atau agama tertentu (SARA). Di Indonesia pernah terjadi kasus berdarah Ambon yang bermotif agama antara Islam dan Kristen dan kasus berdarah Sampit yang bermotif suku antara Dayak dan Madura.

Tak hanya Indonesia, negara adi kuasa AS pun masih memiliki permasalahan Ras yang didasari perbedaan warna kulit. Banyak warga mayoritas AS yang berkulit putih memojokan warga yang berkulit hitam seperti kasus penembakan aktivis kulit hitam AS pada 1960 yaitu Marthin Luther King dan Malcolm X.

Salah satu faktor pemicu adanya diskriminasi adalah prasangka dan entrosentrisme atau mengunggulkan suatu kelompok atau ide tertentu. Padahal, kita sesama manusia memiliki derajat dan martabat yang sama dan jelas entrosentrisme tidak akan membawa kita atau suatu negara kepada kejayaan bahkan kesuraman. Lihat saja ! Adolf Hitler yang mengagungkan ras Arya dan menggerakan militer Jerman untuk menginvasi negara-negara Eropa sehingga terjadi perang dunia ke-2.

Kegilaan third reich julukan hitler tak sampai disitu, ia bahkan memerintahkan penghabisan, pemusnahan, pembunuhan semua orang yahudi di negara jajahan Jerman termasuk lansia dan anak-anak. Pembunuhan terorganisir atau genosida itu menyebabkan enam juta jiwa melayang dari Yahun belum puluhan juta jiwa dari korban dunia ke-2. Semua masalah itu berakar dari entrosentrisme terhadap arya.

Apakah entrosentrisme sepadan dengan puluhan jiwa yang melayang, anak yang ditinggal orang tuanya, Tentu tidak !.

Serbuk kecil dari diskriminasi adalah prasangka, prasangka buruk terhadap tetangga, teman sekitar, rekan kerja. Padahal, prasangka itu belum benar adanya. Karena itu kita harus berpikiran positif untuk melalui ini semua, tidak ada yang hebat atau lebih agung kecuali kekuatan Allah.

Agama Dan Masyarakat


Agama adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan. Agama mengatur segala hal dari yang bersifat pribadi, masyarakat bahkan negara. Unsur-unsur agama juga digunakan dalan hidup bermasyarakat, jika dalam ajaran Islam, perayaan untuk kelahiran anak dikenal dengan Aqiqah hingga kematian seperti tahlilan 7 hari dan 40 hari. Dalam ajaran hindu dan kristen pun ada, aturan dan tradisi yang diterapkap umatnya.

Namun, ingat, kita hidup bermasyarakat dan dalam masyarakat itu tidak hanya ada satu agama mengingat negara Indonesia mengakui adanya lima agama. Jangan sampai ajaran dalam satu agama menghalangi, menghina dan mengganggu agama lainnya. Kita harus hidup harmonis satu sama lain. Bukankah, setiap agama itu mengajarkan kebenaran dan biarlah setiap orang memeluk dan mempercayai keyakinannya sendiri.

Hal itu diperkuat dengan UUD 1945 pasal 29 ayat 2 yang intinya Negara memberi kebebasan kepada warganya untuk memeluk dan menyakini kepercayaannya dan Indonesia bukanlah negara yang memegang agama sebagai landasan negaranya seperti Iran.

Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Kemiskinan


Saat ini negara yang hebat dan adi kuasa bisa dilihat dari teknologi yang mutakhir seperti AS, Jepang dan Jerman. Kunci dari teknologi yang canggih adalah ilmu pengetahuan atau pendidikan. Pendidikan yang bermutu dan berkualitas adalah sesuatu yang wajib yang harus dimiliki setiap orang. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu negara maka kekuatan ekonomi dan teknologinya semakin kuat.

Disinilah letak peran pemerintah untuk meningkat kualitas SDM Indonesia melalui pendidikan seperti mendirikan sekolah, mengratiskan semua biaya masuk sekolah, menaikan gaji guru dan dosen serta memberikan dana penelitian yang terbatas. Tentunya, negara adi kuasa AS telah melalui tahap ini sebelumnya dan lihatlah negara paman sam sekarang. AS menjadi kiblat mahasiswa atau orang yang ingin melanjutkan studinya.

Sebaliknya negara yang memiliki warga negara dengan tingkat pendidikan yang rendah atau bodoh cenderung miskin seperti di negara-negara Afrika. Hingga abad 21, banyak negara-negara di Afrika yang miskin, miskin harta dan pendidikan. Banyak negara-negara di Afrika yang masih berkutat dengan permasalahan politik negara seperti pemberontakan dan kudeta negara seperti Somalia dan Mali. Kondisi negara yang tidak kondusif, tentunya akan menghambat peningkatan taraf hidup orang banyak termasuk pendidikan.

Masyarakat Pedesaan Dan Perkotaan


Apa bedanya hidup di pedesaan dan perkotaan ? Hidup di kampung, masyarakatnya lebih bermasyarakat, saling membantu, tolong menolong dan tidak bisa kita cuek. Suasananya juga masih asri, ada sawah, sungai yang jernih, tenang, bebas polusi dan jauh dari keramaian. Ngga enaknya, jauh dari mall-mall, akses sulit, dll.

Hidup di kota, masyarakatnya jauh lebih bebas, cuek dan memikirkan diri mereka sendiri walaupun masih ada masyarakat kota yang memiliki karakteristik pedesaan seperti saling tolong menolong. Enaknya hidup di kota, tentu lebih banyak akses yang bisa didapatkan, dekat mall-mall, rumah sakit, tempat wisata. Ngga enaknya, macet, banyak polusi, tingkat kejahatan yang tinggi dan yang terbaru banjir.

Hayooo pilih mana mau tinggal di desa atau kota?

Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat


Ketika seorang bayi terlahir di dunia, mereka sudah mendapatkan status sosial. Dulu stasus sosial diberikan berdasarkan asal usul orang tua mereka, contoh di India memiliki empat lapisan sosial yang masih dipegang erat hingga sekarang (kasta) yaitu brahmana, ksatria, waisya dan sudra. Saat ini status sosial ditentukan lebih berdasarkan harta dan penghasilan seseorang. Karenanya ada pembagian kelas antara orang kaya dan orang miskin.

Orang miskin hidup dengan kesusahan dan orang kaya hidup dengan bergelimang harta. Menurut UUD 1945, semua masyarakat memiliki derajat dan perlakuan hukum yang sama. Jika ada orang miskin dan kaya melakukan tindak kejahatan, mereka harus mendapatkan hukuman yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Itulah kesamaan derajat di mata hukum, jadi tidak ada orang yang main hukum sendiri.

Sayangnya, kenyataan yang ada tidak demikian adanya, pencuri ayam dihukum 5 tahun penjara sedangkan pejabat yang sudah enak memakan uang rakyat atau korupsi dihukum juga 5 tahun bahkan ada yang dua tahun sudah bebas. Padahal dosa korupsi tentunya lebih berat ketimbang mencuri ayam.

Warga Negara Dan Negara


Sebagai warga negara yang baik, kita harus mengikuti segala peraturan dan undang-undang yang telah ditetapkan pemerintah seperti membayar pajak, mematuhi rambu lalu lintas, tidak main hukum sendiri bahkan siap perang jika kedaulatan Indonesia terkoyak dan masih banyak lagi contoh atau perbuatan yang mencerminkan warga negara yang baik.

Sebaliknya negara yang diwakilkan pemerintah harus mendengarkan segala permasalahan rakyat, bukan hanya mendengar tetapi mencarikan solusi dan mengimplementasikannya sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara dua elemen itu. Misal, jika masyarakat taat membayar pajak, maka masyarakat berhak mendapatkan apa yang diinginkannya seperti ketersediaan infrastruktur yang baik, sekolah-sekolah, air minum yang bersih.

Ironisnya, banyak pejabat atau dewan perwakilan rakyat yang tidak mencerminkan seorang warga negara yang baik seperti ada anggota dewan DPR dan pejebat pemerintah yang terlibat korupsi. Padahal, tindak tanduk mereka akan selalu dilihat dan menjadi contoh oleh masyarakat. Solusinya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang kuat, tegas, adil dan jujur.

Pemuda Dan Sosialisasi


Sebagai seorang pemuda yang akan menjadi penerus bangsa kita harus bersosialiasi terhadap sesama dengan cara yang baik dan menghormati satu sama lain. Kita juga harus pintar bersosialisasi atau mencari teman karena tidak semua teman memberikan contoh yang baik.

Semakin banyak kita bersosialisasi maka akan semakin banyak pengalaman, wawasan dan sudut pandang yang kita dapat. Hal itu membantu kita ketika sudah dewasa dalam memecahkan suatu masalah.

Untuk mewujudkan itu, kita harus mencari tempat bersosialiasi yang menunjang ide dan kreativitas kita seperti kegiatan ekstrakulikuler kampus. Orang tua tetap memegang peranan besar untuk mengawasi pergaulan anak mereka.

Ilmu Sosial Dasar


Ilmu sosial dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah - masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya masyarakat indonesia. Untuk mempelajari dan memecahkan masalah masalah yang sering terjadi di Indonesia, dikumpulkannya konsep, teori, dan fakta - fakta yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian ilmu sosial (seperti Sosiologi, Geografi Sosial, Antropologi Sosial, Ilmu Kewarganegaraan, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi, dan masih banyak lagi)

Tujuan Memelajari Ilmu Sosial Dasar

Membantu menambah wawasan pengetahuan umum dan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan.
Membantu membangun kepribadian, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku dalam berinteraksi dengan orang lain.
meningkatkan daya tanggap, persepsi, dan penalaran dalam menanggapi masalah atau gejala - gejala sosial yang timbul.

Faktor Masalah yang timbul dalam Masyarakat

Masalah sosial timbul akibat adanya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 jenis faktor, yakni antara lain :
Faktor Ekonomi, contoh : kemiskinan, penganguran, dan lain lain.
Faktor Budaya, contoh : Perceraian, kenakalan remaja, dan lain lain.
Faktor Biologis, contoh : Penyakit menular, keracunan makanan, dan sebagainya.
Faktor Psikologis, contoh : Penyakit saraf, aliran sesat, dan sebagainya.