Sunday, 28 April 2013

Penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam Pariwisata


Sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan rakyat maka kebutuhan untuk berlibur pun meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan informasi tentang tujuan wisata, obyek wisata yang menarik, sarana yang tersedia seperti transportasi untuk mencapai daerah tujuan wisata, produk wisata yang diminati dan lain sebagainya. Untuk memperoleh informasi tersebut wisatawan sering mengalami kesulitan karena tidak mengetahui dimana dan pada siapa harus meminta informasi. Singkatnya kebutuhan informasi di bidang pariwisata meningkat dan perlu disiapkan dengan rapi dan terstruktur agar dapat diakses dengan mudah. 
Selain kebutuhan wisatawan akan informasi yang lengkap, akurat dan mudah didapat, maka pihak lain yang juga membutuhkan data dan informasi tersebut adalah pihak pengelola industri pariwisata dan pemerintah sebagai pihak pengambil keputusan dan penentu kebijakan di bidang pariwisata. Namun penekanan kebutuhan data dan informasi bagi masing-masing pihak berbeda. Jika bagi wisatawan adalah untuk memudahkan mereka menentukan rencana perjalanan wisatanya sementara bagi industri pariwisata dan pemerintah, adanya sistem informasi yang baik sangat membantu mereka untuk tujuan pengambilan keputusan. Suatu Sistem Informasi Manajemen dapat membantu kedua pihak terakhir.
Untuk bidang pariwisata maka SIM dapat digunakan untuk mengelola data yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan, industri pariwisata maupun pemerintah. Data pariwisata yang banyak dan selalu bertambah membutuhkan pengelolaan yang tepat. SIM memiliki kemampuan untuk membantu mengambil keputusan dan juga menyediakan informasi bagi pengguna data dan informasi pariwisata. Keberadaan sistem informasi manajemen yang terintegrasi dengan baik disertai dengan dukungan sistem komputer akan sangat membantu pengelolaan data pariwisata.
Disamping kesiapan dari sistem pengelola data maka orang yang membangun struktur sistem informasi ini harus benar-benar mengerti kebutuhan pengguna data tersebut karena informasi pariwisata memiliki karakteristik data yang sangat beragam, seperti obyek dan daya tarik, data hotel, data sarana transportasi dan data-data faislitas lain, hingga ke data statistik seperti jumlah wisatawan dan pemandu wisatanya, perlu dikelola secara terintegrasi. Data-data ini juga sangat dinamis, sehingga kompleks dalam pemilahannya serta harus diperhatikan masalah keakuratan atau kebenaran datanya. Kegunaan dari setiap data juga harus diperhatikan berdasarkan segmen pasar penggunanya.

Manfaat SIM dalam Pariwisata

Selain kebutuhan wisatawan akan informasi yang lengkap, akurat dan mudah didapat, maka pihak lain yang juga membutuhkan data dan informasi tersebut adalah pihak pengelola industri pariwisata dan pemerintah sebagai pihak pengambil keputusan dan penentu kebijakan di bidang pariwisata. Namun penekanan kebutuhan data dan informasi bagi masing-masing pihak berbeda.
  • Bagi wisatawan adalah untuk memudahkan mereka menentukan rencana perjalanan wisatanya.
  • Bagi industri pariwisata dan pemerintah, adanya sistem informasi yang baik sangat membantu mereka untuk tujuan pengambilan keputusan. Suatu Sistem Informasi Manajemen dapat membantu kedua pihak terakhir.

Pemanfaatan dalam Internet

Pemanfaatan internet di dunia pariwisata dalam bentuk Website atau Portal sangat beragam mulai dari sekadar pemberian layanan informasi dan promosi sampai layanan yang lebih kompleks misalnya : reservasi online (hotel, paket wisata, transportasi dll), sistem pembayaran online, pengelolaan data base pariwisata daerah dan proses interaksi dan transaksi lainnya. beberapa hal dari pemanfaatan internet untuk pariwisata antara lain :
  1. Komunikasi tidak mengenal batas ruang dan waktu , misal : orang Asing yang ingin mencari informasi obyek wisata dan akomodasi di suatu daerah tertentu di Indonesia.
  2. Akses yang mudah karena dapat dilakukan dari rumah
  3. Menyediakan informasi sedetail mungkin : harga, lokasi, informasi sekitar, cuaca, atraksi, events, secara interaktif dan up to date.
  4. Jangkauan yang sangat luas ke seluruh dunia dan murah.
  5. Menambah kredibilitas suatu organisasi karena memiliki e-mail dan website.
Kehadiran internet terutama tersedianya website atau portal pariwisata yang handal, lengkap dan interaktif tentu sangat mendukung promosi tujuan wisata yang ada di suatu daerah, sebagai contoh : sebuah website pariwisata memuat suatu promosi perjalanan wisata ke daerah yang meliputi :
  • Lokasi obyek wisata (dimana, apa saja yang bisa dilihat)
  • Waktu yang dibutuhkan
  • Perkiraan biaya
  • Pendukung yang terkait (hotel, restoran, toko souvenir, sarana hiburan, atraksi wisata)
  • Saran souvenir yang perlu dibeli
  • Budaya lokal (adat istiadat, bahasa, kesenian dll)
Contoh : Data-Data Pariwisata Yang Dapat Diakses Melalui Internet

1.  Data Wisatawan
  • Jumlah Kunjungan (wisatawan dalam negri, wisatawan manca negara)
  • Jumlah Perjalanan (wisatawan dalam negri, wisatawan manca negara)
  • Jumlah Pengeluaran (wisatawan dalam negri, wisatawan manca negara)
  • Pendapatan Devisa ((untuk wisatawan manca negara)
  • Profil Wisatawan:
    • Tinjauan Geografis: daerah asal & tujuan Wisata;Tinjauan 
    • Demografis : jenis kelamin, umur, pekerjaan, dsb;
    • Tinjauan Psikografis: minat, tujuan, dan sasaran berwisata;
    • Tinjauan Perilaku: kepuasan & pengalaman berwisata.
2.  Data Industri Pariwisata
  • Database Hotel & Akomodasi
  • Database Agen & Biro Perjalanan Wisata
  • Database Usaha Jasa Makan & Minum
  • Database Jasa Konsultan
  • Database Jasa Transportasi
3.  Data mengenai Pariwisata
  • Fokus (tematik/ clustering)
  • Daya Tarik (alam, budaya, minat khusus)
  • Fasilitas (hotel, restoran, biro perjalanan dsb)
  • Aksesibilitas (transportasi)
  • Komunitas (penduduk yang berada di sekitar daya tarik wisata)
  • Kebijakan & Regulasi
  • Manajemen Destinasi
  • Komunikasi & Informasi

0 komentar:

Post a Comment