Friday, 28 March 2014

Sistem Perekonomian

A.    Pengertian Sistem Perekonomian
            Sistem adalah suatu kesatuan elemen yang saling terhubung. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Sedangkan Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai suatu negara untuk mengatur jalannya suatu perekonomian seperti misalnya mengalokasikan sumber daya yang dimiliki negara tersebut kepada individu maupun negara. Sistem ekonomi memiliki perbedaan pada faktor produksi dan alokasi dibandingkan sengan sistem ekonomi lainya.

B.     Macam – Macam Sistem Perekonomian

1.      Sistem Perekonomian Tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.Ciri-ciri :
·         Belum ada pembagian kerja
·         Pertukaran dengan sistem barter
·          Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
·         Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan

2.      Sistem Perekonomian Kerakyatan

Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinyaproduksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang.






3.       Sistem Perekonomian Kapitalis
Sistem ini dipakai di negara Indonesia dimana kegiatan ekonomi pasar diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan jual beli dan mencari keuntungan sebebas – bebasnya.
Sistem ini perekonomian kapitalis memiliki kelebihan dan kelemahannya. Kelebihannya antara lain:
·         Minimalnya pengawasan sosial dan politik sehingga tenaga, waktu dan biaya yang diperlukan menjadi lebih kecil.
·         Masyarakat lebih bebas melakukan sehala hal yang terbaik untuk kemajuan perekonomiannya sehingga membuat masyarakat lebih kreatif.
Kelemahan nya antara lain:
·         Dapat menibulkan terjadinya persaingan monopoli
·         Tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain

4.       Sistem Perekonomian Sosialis
Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat.
Sistem ekonomi sosialis memiliki ciri – ciri :
·         Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
·         Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis)
·          
5.      Sistem Perekonomian Komunisme
Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber – sumber kegiatan perekonomian.nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan. Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi.
6.      Sistem Perekonomian Fasisme dan Merkantilisme
Sistem Perekonomian Fasisme,adalah paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset & modal yang dimiliki negara.
C.    Pengertian Permintaan dan Penawaran
Permintaan dalam isitilah ekonomi disebut demand adalah jumlah barang dan jasa yang berada di pasar dengan harga tertentu dan pada waktu tertentu yang akan dibeli oleh konsumen.
Penawaran adalah setiap produsen yang menghasilkan barang dan jasa tertentu dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dengan cara menjual hasil produk tersebut.
D.    Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum Permintaan
hukum permintaan yang berbunyi:
“Makin tinggi harga suatu barang,  makin sedikit jumlah barang  yang diminta; sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta”
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta
Hukum penawaran
Teori penawaran yang yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan harganya dikenal dengan hukum penawaran yang berbunyi :
“Makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual; Sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”
E.     Faktor – faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa, antara lain :
·         Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
·         Jumlah penduduk
·         Selera penduduk
·         Fluktuasi ekonomi
Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran terhadap barang dan jasa, antara lain :
·         Harga barang yang dituju
·         Harga barang subsitusi
·         Biaya produksi dan ongkos
·         Teknologi yang digunakan

·         Lain hal (factor sosial/politik)